Selasa, 24 Juli 2018

Task 1 Motivasi, Visualisasi dan Time Line

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Setelah meluruskan dan menemukan mindset dalam berbenah, akhirnya memantapkan hati untuk berkonmari.
Motivasi Berbenah

Saya percaya Perubahan BESAR dimulai dari Perubahan KECIL yang dilakukan terus menerus. Dan semua hal baik dimulai dari RUMAH. Motivasi saya berbenah bukan hanya soal menata rumah, tapi juga motivasi merubah gaya hidup/lifestyle menjadi lebih minimalis, lebih teratur, lebih sehat secara fisik - pikiran & sustainable. Saya juga ingin menjadikan rumah terlihat lega, nyaman, cantik dipandang, dan sederhana.

Harus bisa untuk :

✅Belajar menjadi orang yang lebih baik dari diri saya sebelumnya 😇
✅Belajar mengubah kebiasaan lama yang seenaknya sendiri, kurang teratur, dan kurang disiplin 💪
✅Belajar menjadi orang yang selalu berbahagia dan menyebarkan kebahagiaan 💞
✅Belajar menciptakan rumah yang membawa kedamaian 😍
✅Membuat ruang bermain anak yang disesuaikan dengan metode montessori untuk Faiz

🖤 Visualisasi Gaya Hidup Ideal

- Kami ingin menjadikan rumah, sebagai tempat kembali yg aman, nyaman & menyenangkan. 
- Kami ingin setiap fungsi ruang di rumah kami, sesuai dgn fungsinya, well organized, & easy akses untuk semua anggota keluarga.
- banyak waktu berkumpul bersama keluarga untuk melakukan kegiatan seperti menghafal Al- Qur’an, Belajar masak menu-menu unik, Olah raga bersama & memiliki waktu bersilaturahim dgn teman-teman yang mendorong hal positive & bermanfaat.
- Selalu menerapkan gaya hidup sehat, makan masakan rumah sendiri, membiasakan olah raga & istirahat yang cukup.
- - Memiliki tempat / menyediakan space untuk melakukan hobby kami masing-masing yang bersih & terawat. .
- Selalu menerapkan hidup yg sederhana & menghindari konsumtif yang kurang bermanfaat.

🖤 Schedulle
Bismillah, target visualisasi saya berbenah sesuai jadwal. Maksimal di akhir 2018 sudah selesai 💪🏻
Wassalamualaikum Warohamtullahi Wabarokatuh

Rabu, 18 Juli 2018

Belajar Decluttering, Minimalism dan Low Waste

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Aku sedang merasa berantakan dalam segala hal. Terutama isi rumah. Seakan tidak ada habisnya dibereskan, tetap saja berantakan. Tidak perduli seberapa sering dibereskan, tetap saja terlihat berantakan. Apa yang salah?

Lalu suamiku komentar, "Baran-barang perintilannya kebanyakan itu. Mending dipake, disimpen doang kan?" Maaakjlleeeeeeb.

Ya juga sih. Banyak banget barang dari yang ukurannya terkecil sampai terbesar yang jaraaaaaang banget dipakai bahkan dalam 3 bulan terkahir tidak digunakan. Wuiiih,,,,kacau kan? ini rumah atau museum? Hahaha

Searching lha aku tentang cara menata rumah, hidup sederhana dan lainnya. Aku menemukan yang disebut "decluttering", "konmari methode", "low waste" dan "minimalism". Keempat hal ini yang akan aku coba terapkan di rumah. Perlahan saja namun terjadwal. Bagi yang penasaran, apa sih mereka? Ini dia dari hasil googling :

Minimalism is not living out suitcase, only owning certain number of items, living in tiny house, or only owning white furniture. Minimalism can certainly be these things, but is not limited to them. The journey of minimalism is baout becoming conscious of the world around you, simplifying your life, and actively choosing to incorporate only thing in your life which bring you joy. Thus, this journey is unique to everyone.
from :
The Joy of Minimalism: A Beginner’s Guide to Happiness with Less
By Zoey Arielle Poulsen

Decluttering is The fact or process of removing clutter; tidying, removing unwanted or messy items from a given place.
from :
https://en.wiktionary.org/wiki/decluttering

KonMari method Kondo's method of organizing is known as the KonMari method, and consists of gathering together all of one's belongings, one category at a time, and then keeping only those things that "spark joy" (tokimeku, the word in Japanese, means "flutter, throb, palpitate"), and choosing a place for everything from then on.
https://en.wikipedia.org/wiki/Marie_Kondo

Sooooooo, mari kita coba hal ini. Dan semoga berhasil.

Wassalamualaikum Warohamtullahi Wabarokatuh

Selasa, 17 Juli 2018

Plastic Free : Warteg

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik adalah dengan cara membawa kotak bekal ketika beli makanan di warteg. Atau dengan makan langsung disana.

Menunya sederhana saja, karena kebanyakan pedas sih, kan bukan seleraku 😆

#PlasticFreeJuly #PlasticFreeJulyWithKKI #PlasticFreeJulyIndonesia




Wassalamualaikum Warohamtullahi Wabarokatuh

Minggu, 15 Juli 2018

Dua Pekan Plastic Free July

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Sudah dua pekan tantangan #plasticfreejuly aku jalankan. Tidak banyak yang berubah, karena aku menjalankannya dengan perlahan dan bertahap. Karena merubah gaya hidup bukan hal yang mudah bagiku.

Lalu, apa saja yang sudah aku lakukan untuk tantangan ini? Aku bertekad untuk menggunakan barang yang ada dan meminimalisir membeli yang baru karena sekalian belajar #minimalism juga. Karena yang terpenting dari tantangan ini adalah memininalisir penggunaan produk plastik sekali pakai.

1. Dari dulu aku sering membawa reusable bottle water di tas kemana pun aku pergi. Walaupun masih terbuat dari bahan plastik, tapi dia bisa digunakan berulang.



2. Membawa reusable bag di tas. Ini pun yang aku dapatkan dari souvenir acara. Tidak membeli baru. Ada juga ukuran besar yang sengaja aku beli di supermarket. Reusable bag untuk mengganti kantong plastik sekali pakai.



3. Peralatan makan (sendok dan garpu) berbahan stainless stell untuk menggantikan yang berbahan plastik. Ini aku ambil dari stok di rumah. Tinggal buat kantong kain untuk menyimpannya.



4. Sapu tangan handuk untuk menggantikan tisu.

Di dua minggu ini, baru itu yang bisa aku lakukan untuk #plasticfreejuly dan belum sempurna. Karena masih sulit untuk menghindari kantong plastik saat ini. Semoga bisa lebih baik kedepannya. Aamiin.

@konmariindonesia @plasticfreejuly

#saveourworld #belajarzerowaste #belajarplasticfree #PlasticFreeJuly #PlasticFreeJulyWithKKI #PlasticFreeJulyIndonesia #PlasticFreeJuly2018 Wassalamualaikum Warohamtullahi Wabarokatuh

Senin, 02 Juli 2018

Plastic Free July Challenge

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Berawal dari postingan teman di FB yang me-repost sebuah postingan akun IG, aku jadi penasaran tentang hal ini. Apa sih plastic free itu maksudnya? Ada yang membagikan plastik secara gratis? Atau tidak menggunakan bahan plastik? Dan akhirnya aku membuka website yang tertera pada logo tersebut.

Dan ooooooh ternyata maksudnya adalah kampanye untuk mengurangi sampah plastik yang biasanya hanya digunakan sebentar tetapi sulit terurai oleh alam. Contoh : kantung plastik, sedotan plastik, gelas kopi take away, gelas plastik sekali pakai dan banyaaaaaak lagi. Mereka-mereka itu sangat merusak alam dan menyakiti hewan-hewan.

Hal yang mengejutkan adalah plastik terbuat dari bahan bakar fosil (minyak dan gas alam), yang memerlukan waktu ratusan ribu tahun untuk terbentuk di bumi. Mereka tidak dapat diperbarui dan, setelah bahan bakar fosil dibakar, tidak dapat digunakan lagi.

Banyak produk plastik sekali pakai yang digunakan kurang dari beberapa jam sebelum dibuang. Sering sekali kita membeli botol plastik sekali pakai, setelah airnya habis diminum botolnya langsung dibuang begitu saja. Ini adalah pemborosan bahan bakar fosil yang berharga. Lebih baik untuk membawa botol air minum sendiri yang sudah diisi dengan air dari rumah.


Karena plastik tidak terurai di lingkungan selama jutaan tahun, fragmennya dimakan oleh satwa liar, khususnya di lautan. Selain sebagai pencemaran yang sangat mengerikan, plastik ini kemudian dilewatkan ke rantai makanan kepada manusia. Bagaimana kita bisa mulai memahami efek kesehatannya karena bukan hanya manusia, tetapi semua hewan yang terkena dampak dalam rantai makanan? 



Dampak sosial yang memotivasi saya muncul langsung dari Bag It. Film ini berbicara tentang daur ulang plastik dan bagaimana angka 1 & 2 (dalam segitiga daur ulang) adalah produk yang paling mudah didaur ulang (dibandingkan dengan angka 3, 4, 5, 6, & 7). Saya tahu ini benar karena ketika saya sedang bekerja untuk meningkatkan daur ulang plastik di tempat kerja saya satu-satunya plastik yang dikumpulkan (karena mereka memiliki pasar) adalah angka 1 & 2. Bag It menjelaskan bahwa angka 1 & 2 (yang termasuk minuman plastik PET botol) dengan mudah dapat didaur ulang ke dalam kelas plastik yang lebih rendah (3-7). Kelas plastik yang lebih rendah, bagaimanapun, tidak dapat didaur ulang menjadi plastik dengan kualitas yang cukup tinggi agar ekonomis. Ini berarti plastik umumnya hanya didaur ulang satu kali dan kemudian menjadi sampah yang tidak dapat digunakan.
Ketika plastik berkualitas lebih tinggi dikumpulkan dan didaur ulang, mereka dapat dikirim ke negara-negara dunia ketiga dan diproses dalam kondisi kerja yang buruk. Pekerja menyaring sampah plastik dan mencairkannya tanpa peralatan keselamatan. Itu adalah harga sosial yang cukup besar untuk penggunaan plastik saya.


Bagi yang penasaran dengan movement ini, bisa lihat di website -> http://www.plasticfreejuly.org/videos.html

Wassalamualaikum Warohamtullahi Wabarokatuh