Senin, 24 September 2018

Task 3 Persiapan untuk Berbenah

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


1. Persiapan Diri
2. Persiapan Keluarga
3. Persiapan Pendukung

Apa maksudnya tuh? Okeh, check this out:

πŸ‘—πŸ‘—PERSIAPAN DIRIπŸ‘—πŸ‘—

Persiapan paling penting (menurut aku), dari sekian persiapan dalam berkonmari. Mempersiapkan diri menyambut tidying fest adalah cerita tentang mempersiapkan mental, pikiran dan mindset.

Mental berkaitan dengan komitmen, konsistensi dan ketangguhan kita dalam berkonmari. Bagaimana dengan aku? Sampai sekarang dan seterusnya aku juga selalu memperbarui mental agar tuntas dan lancar tidying fest nya. Doakan ya guys. Pikiran, nah hal ini berkaitan dengan pengetahuan tentang berkonmari. Meski tidak yakin apa yang ada di otak saya udah sepenuhnya benar atau tidak. Tapiii insya allah sesuai lah ya.

Mindset? Hal ini sudah dibahas pada post sebelumnya lho. Insya allah akan terus menjaga mindset. Walaupun masih sangat sulit untuk memensiunkan barang-barang yg tidak spark joy. 😜

πŸ‘ͺπŸ‘ͺ FAMILY PREPARATION πŸ‘ͺπŸ‘ͺ

Sounding ke Bayah kalau Mama mau berbenah, beberes rumah karena terlalu banyak barang yang jarang dipakai bahkan hampir tidak pernah dipakai sama sekali. Sehingga perlu untuk segera dieliminasi. Bayah sangat mendukung niatan ini.

Untuk bebelian tempat-tempat untuk penyimpanan, kata Bayah nanti dulu. Beberes aja dulu baru tau nanti butuhnya apa. Jadi sementara ini akan bubuatan aja dulu. Akan ber-DIY ria.

πŸ“¦πŸ“¦ TOOLS PREPARATION πŸ“¦πŸ“¦
Belum ada persiapan khusus untuk ini. Saya akan menggunakan tools yang ada di rumah dulu dan membeli sesuai kebutuhan nantinya.  

Task 2 Menjaga Mindset, Masalah dan Solusi

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Untuk menerapkan Konmari Method ini pastinya perlu usaha ekstra dalam menjada mindsetnya. Karena mindset ini yang akan menjaga mood dan membuat aku keep going.

Cara menjaga mindset :

1.  Ingat kembali motivasi kenapa mau berbenah, yaitu :

Motivasi saya berbenah bukan hanya soal menata rumah, tapi juga motivasi merubah gaya hidup/lifestyle menjadi lebih minimalis, lebih teratur, lebih sehat secara fisik - pikiran & sustainable. Saya juga ingin menjadikan rumah terlihat lega, nyaman, cantik dipandang, dan sederhana.

2. Setiap barang yang dimiliki akan dihisab oleh Allah SWT. Sehingga barang yang ada harus sesuai kebutuhan, jangan hanya menjadi pajangan bahkan berdebu dan tidak digunakan.

3. Ibu akan menjadi rolemodel anak. So, harus memberikan contoh yang baik bagi anak.

Masalah dan Solusi

1. Belum bisa membagi waktu : membuat TDL yang fleksibel namun tepat guna
2. Masih mengontrak belum rumah milik pribadi : berbenah bisa dimana saja terutama tempat tinggal kita walau masih mengontrak.