Minggu, 31 Maret 2019

Game Level 1 Hari Ke-4

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Hari ini Faiz rewel lagi dari bangun tidur. Dimulai dari matanya yang dipenuhi belek sehingga sulit terbuka. Dia nangis dan berkata, "Mata." Yang artinya dia merasa tidak nyaman di mata.

Alhamdulillah dia masih mau bermain. Masih mau diajak membaca buku, bermain tendang bola di halaman, lempar bola kecil. Masih mau berjalan sendiri. Bahkan tadi kami berjalan kaki di sekitar rumah dan lumayan jauh untuk ukuran anak sekecil Faiz.

Kalau sedang tidak bermain atau ada hal yang menarik hatinya, dia pasti minta gendong. Digendongnya ga mau menggunakan gendongan pula. Huft, aku harus bisa sabar. Karena marah atau kesal pun tidak akan membuat Faiz merasa nyaman. Lebih baik aku memenuhi keinginan digendongnya kalau itu memang bisa membuatnya lebih nyaman.

Aku berusaha berempati dan tidak meremehkan kondisi dia hari ini. Karena rasa tidak nyaman karena mau tumbuh gigi, diare (BAB sampai 6x hari ini) dan pilek pastinya jadi ujian tersendiri bagi dia.

Alhamdulillah, Faiz masih bisa merespon instruksu singkat walau sedang tidak nyaman tubuhnya. Saat tadi selesai membaca, aku memintanya menyimpan kembali buku ke raknya. "Tolong simpan bukunya disana ya." Kataku sambil menunjuk rak yang dimaksud. Dia pun membawa buku dan menyimpannya disana.

Saat ingus turun dari hidungnya, aku berikan tisu padanya. "Tolong lap hidung Faiz yaa."
Alhamdulillah dia tahu yang dimaksud adalah mengelap ingusnya. Walau tidak bersih, tidak masalah. Ada proses belajar disana. Walau setelah itu, jailnya datang. Tisunya dia lap kan ke wajahku.

Point KomPro yang digunakan :
Mengendalikan Emosi
KISS
Menunjukan empati
Intonasi suara dan gunakan suara ramah


#hari4
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Sabtu, 30 Maret 2019

Game Level 1 Hari Ke-3 : Kursi

Assalamualaikum wr wb

Hari ini aku, Paksu dan Faiz menghadiri KopDar EPB di Gedung Dekra Jabar. Sebenarnya ini acara untuk emak-emak, tapi karena Faiz belum bisa ditinggal berdua aja sama Paksu, ya sudah datang dengan pasukan lengkaplah aku. 😁

Dari awal aku sudah sampaikan bahwa di KopDar ini ada penyampaian materi. Ga hanya kumpul, ngobrol dan jajan aja. Jadi, aku minta untuk gantian ngawal Faiz ketika di sana. Agar bisa mendengarkan materi yang disampaikan.

Kami tiba disana jam 11 lewat. Masuk kategori telat. Karena acara mulai jam 10. Hehehe.

Faiz sudah tertidur di perjalanan dan begitu tiba disana dia masih tidur. Ya sudah, aku tidurkan di sofa dan dijaga oleh Paksu. Aku fokus mendengarkan penyampaian materi, menyapa yg kenal dan berkenalan dg yg baru ketemu.

Saat waktunya maksi, Paksu mengajak makan bersama. Tapi karena Faiz sudah bangun, aku berniat menyuapi dia dulu. Kami pun memilih tempat duduk dekat tangga tuk makan. Dan ini menarik perhatian Faiz tuk mengeksplorasi.

"Iz, kita makan dulu yuk. Mainnya nanti dulu ya."

Anak 1,5 tahun ini tetap pada keinginannya. Akhirnya oleh Paksu, Faiz digendong dan didudukan di salah satu kursi. Aku berjongkok di depannya sambil menyuapi.

"Ini kursi." Kata Paksu sambil makan dan menunjukkan kursi di sebelahnya. Aku dan Faiz berada di sebrangnya.

Aku bingung dong dengan yang dimaksud. Aku tahu kok itu namanya kursi.

"Terus?" Tanyaku singkat dan tidak melihat ke arah Paksu karena sedang fokus menyuapi Faiz.

"Maksud Bayah, ini bawa kursinya ke sebelah Faiz. Jadi mama bisa makan sambil nyuapin Faiz." Jelas Paksu.

"Ooh, jelasin atuh dari tadi. Mana mama ngerti kalau cuma bilang ini kursi mah." Kataku sambil tetap fokus menyuapi Faiz.

Paksu tiba-tiba mendorong kursi dan menaruhnya di sampingku.

"Nih kursinya. Mama duduk sini." Katanya sambil sedikit cemberut. "Orang bicara tuh dilihat atuh."

Eeeeeeh ternyata aku daritadi bicara tanpa melihat padanya. Karena terlalu memperhatikan Faiz yg duduk di kursi ada rodanya ini. Takut dia jatuh karena memutar-mutar kursinya.

Pelajaran yang aku dapat hari ini adalah harus bisa mengatur nada suara ketika berbicara dengan pasangan. Karena terkadang aku tanpa sadar memberikan nada jutek atau bahkan marah pada pasangan.

Eye contact ketika berbicara pun penting.

Point KomProd yang digunakan :
Clear and Clarify
Kaidah 7-38-55
I'm responsible for my communication result

#hari3
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Walaikumsalam wr wb

Jumat, 29 Maret 2019

Game Level 1 Hari Ke 2 - Segelas Kopi

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Sumber Gambar : pinterest

Suami tuh paling suka ber-eksperimen dengan kopi. Bukan ber-eksperimen seperti para barista yang bisa bikin macam-macam bentuk di cangkir, tapi lebih ke me-mix rasa. Dan semuanya termasuk dalam kategori "kopi tubruk". Dia bikinnya ga pake alat pembuatan kopi, apa tuh namanya? Aku lupa. Hahahaha

Pernah bikin kopi ditambah air lemon. Karena katanya pernah minum kopi lemon gitu di cafe. Rasanya? Alhamdulillah masuk selera dia. Pernah juga bikin kopi ditambah jeruk peras. Rasanya? Kurang suka katanya.

Favorit dia sih tetap kopi hitam menggunakan gula merah dan kopi susu. Lebih enak dan sedap. Apalagi kalau dibikinin istri, ada rasa cinta katanya. (dan aku ga bisa ngebayangin rasa cnta dalam kopi seperti apa).

Sedangkan aku sebagai istrinya adalah orang yang ga bisa minum kopi. Langsung deh asam lambung naik kalau minum kopi. Makanya jadi ga suka minumnya. Dan ga bisa juga nyeduhnya, kecuali yg sachet-an karena udah ada petunjuknya di kemasan.

Tadi pagi suami minta dibuatkan kopi. Bukan kopi sachet-an pula. Kopi Palembang murni gitu. Ga ada petunjuknya pula di kemasannya. Daripada kopi yang aku buatkan tidak diminum (itu akan membuat BT seharian pastinya), aku memutuskan untuk bertanya saja.

"Mas, kopi teh mau yang gimana?" tanyaku padanya yang sedang menyiapkan sesuatu tidak jauh dariku.

"Kopi hitam aja pake susu putih." jawabnya

Bagiku ini masih kurang jelas.

Aku mendatanginya dan bertanya langsung di depannya. "Mau pake gelas yang mana?

"Pakai mug aja yank." jawabnya.

"Kopi nya segimana?" tanyaku lagi.

"Airnya penuhin aja, kopinya 1,5 sendok makan dan susunya 1 sachet aja."

Alhamdulillah dia langsung mendetailkan tanpa perlu ditanya lagi. Hehehe
Sudah paham kalau istrinya gak biasa bikin kopi. Dan sepertinya dia sedang ingin minum kopi dengan rasa yang pas dan ga asal-asalan.

Hal menarik yang saya dapatkan hari ini adalah suami yang mulai paham kalau istrinya ini tidak biasa menyeduh kopi sehingga mau menjelaskan detail.

Perubahan yang saya buat hari ini adalah berusaha mencari tahu detail sesuatu hingga dirasa clear dan clarify. Gak masalah dibilang ga ngerti-ngerti daripada salah paham

Point KomProd yang digunakan adalah :
Clear & clarify
Intensity of eye contact
I'm responsible for my communication result

#hari2
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Kamis, 28 Maret 2019

Game Level 1 Hari Ke-1 - Faiz Rewel

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Dari semalam Faiz sangat rewel. Sepertinya gabungan dari lendir di tenggorokan yang sulit keluar dan sakit mau tumbuh gigi. Diajak main ga mau. Diajak bercanda ga mempan. Diajak nonton TV ga mau. Digendong, tetap aja ga betah, serba salah.

Kalau ditanya, "Apa yang kerasa ga enaknya?"

Dia menjawab dengan merengek dan tidak menjawab dengan kata-kata. Tapi setelah diperhatikan, dia akan pegang-pegang kepala, telinga dan gigi nya. Aku berusaha untuk mengkonfirmasikannya.

"Faiz pusing?" tanyaku sambil usap-usap bagian kepala yang tadi dia pegang. Faiz menikmati ketika kepalaya diusap dan berkurang rewelnya.

"Telinga Faiz ga nyaman?" tanyaku sambil usap-usap telinga yang dia pegang sebelumnya. Karena bahaya juga kalau lubang telinganya dia tusuk-tusuk menggunakan jari terus. Takut jadi infeksi.

"Gigi Faiz sakit?" tanyak sambil mau memasukkan tangan ke dalam mulutnya. Tapi dia menolak untuk dilihat bagian dalam mulutnya.

Bayah yang melihat aku berusaha membuat Faiz nyaman, berusaha ikut membantu. Bayah langsung mengambil buah semangka dari kulkas, memotongnya dan memakannya. "Faiz mau?" tawar Bayah pada Faiz

Faiz menganggukan kepala. Alhamdulillah dia mau memakan buah semangkanya. Semangka tersebut dia kunyah dengan penuh tekanan hingga terdengar gemeletuk giginya. Aaah ternyata memang benar, giginya ngilu. Dan menjadi lebih nyaman diberikan semangka dingin.



Alhamdulillah Faiz merasa lebih baik lagi dan berkurang rewelnya setelah dia berhasil memuntahkan dahak. Setelah itu aku menggantikan bajunya, membalurkan minyak telon dan memberikan susu, Faiz bisa tidur dengan nyenyak. Alhamdulillah.

Hal menarik yang aku dapatkan dalam berkomunikasi dengan Faiz hari ini adalah aku berusaha menunjukkan empati ketika anak merasa tidak nyaman. Aku berusaha tidak meremehkan rasa tidak nyaman tersebut. Karena terkadang sebagai orang dewasa, masih perlu terus belajar memahami apa yang dirasakan anak. Walau kadang untuk mengertinya, benar-bernar harus bisa bersabar dan mengatur emosi agar tidak jadi keki sendiri.

Point KomProd yang digunakan adalah :
Mengendalikan Emosi
Menunjukkan Empati

#hari1
#gamelevel1
#tantangan10 hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbundasayang

Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Selasa, 26 Maret 2019

Materi Sesi #1 Komunikasi Produktif

Assalamualaikum Wr Wb

Ketika melihat judul materi sesi 1 ini, langsung tercetus "AHA ini dia yang aku butuhkan". Karena aku belum menemukan gaya komunikasi yang pas dengan suami dan anak. Terkadang apa yang ingin disampaikan, kurang diterima seperti apa yang aku maksudkan. Jadinya kesel sendiri deh. Heeeuu.

Dari materi kali ini aku baru tahu, bahwa kita harus mengubah cara komunikasi diri sendiri dulu baru bisa mengubah cara komunikasi dengan orang lain. Baiklah, ini tantangan baru.

Mari kita belajar sama-sama. Ini sedikit oret-oret aku tentang materinya ya temans :



Wassalamualaikum Wr Wb

Selasa, 12 Maret 2019

PB #1 Adab dan CoC


Karena ADAB tidak bisa diajarkan, ADAB hanya bisa ditularkan.

Kalimat itu sangat berkesan bagi aku. Karena ADAB itu harus ditularkan. Artinya kita harus mencontohkan dulu ADAB yang baik, agar orang sekitar kita pun bisa mempunyai ADAB yang baik. Apalagi bagi seoarng ibu, harus bisa mengamalkan adab-daba yang baik agar anak-anak yang menjadi amanah kita bisa mencontoh adab yang baik dari ibunya.

Materi ini sebenarnya sudah pernah didapatkan ketika kelas matriks dulu. Dan sekarang diingatkan agar kami tetap bisa berpegang teguh pada Adab dan CoC. Aku pun harus bisa untuk mengamalkannya dengan baik. Karena kadang kedua hal ini terlupakan. Hehehe

Ini dia resume materi tentang ADAB dan CoC.