Sabtu, 30 November 2019

Game Level 8 Hari Ke-6

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh



Hari ini aku menjadwalkan untuk mengunjungi dokter obgyn di RSIA Al-Islam. Ini adalah pertama kali aku kesana. Karena katanya dokter praktek jam 12, kami datang jam 11.45an. Ternyata mendapat no antrian 27 dong. Kami tidak tahu kalau pendaftaran bisa via aplikasi.

Seperti biasa, Faiz dan paksu gampang bosan kalau diminta menunggu lama. Akhirnya Faiz aku izinkan menonton youtube. Tapi setiap setengah jam, aku ambil handphonenya agar matanya beristirahat. Aku alihkan dengan melihat pemandangan di luar jendela. Bukan gunung atau sungai, tapi rumah penduduk 😅😆

Ternyata di depan poli anak ada sedikit playground. Ada rumah-rumahan dan prosotan. Di depannya dibentang karpet. Aku dan paksu bergantian mengajak Faiz main disana.

Aku baru mendapat kesempatan bertemu dokter jam 15.30. Faiz dan paksu sudah jenuh. Tapi mereka mau menemaniku untuk bertemu dokter.

"Dede bayi lagi berenang? Mana dede bayi? Aku mau liat dede bayi." Faiz terus bertanya ketika kami bertemu dokter.

Paksu bagian menjelaskan pada Faiz sambil melihat layar hasil USG diperlihatkan. Aku bagian mendengarkan penjelasan dokter.

Alhamdulillah janinnya sehat. Aku yang masih hutang berat badan. Alias berat badanku kurang. 😅

Alhamdulillah Faiz antusias mau mempunyai adik. Dia tahunya dede bayi sekarang berenang di perut mama. Karena di salah satu bukunya, memang ada ilistrasi janin berada di perut dan seperti sedang berenang.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa lihat dede bayi di dokter ya kak. Ini semua atas izin Allah SWT. Rezeki dari Allah SWT juga. Alhamdulillah."
Kataku di perjalanan pulang.

Semoga Faiz dan adiknya kelak bisa me jadi hamba Allah yg beriman, bertakwa, ber akhlakul karimah, bisa saling menjaga, support satu sama lain dalam hal kebaikan. Aamiin ya rabbal alamin.

#hari6
#gamelevel8
#tantangan10hari
#CerdasFinansial
#kuliahbundasayang

Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Jumat, 29 November 2019

Game Level 8 Hari Ke-5

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh



Tetangga depan daycare mempunyai pohon durian di depan rumahnya. Hari ini buahnya mulai terlihat dari jauh. Ukurannya sudah sedang.

Jadi ketika Faiz mulai bosan karena ayah telat jemput, aku alihkan dengan melihat buah durian. Memang tidak terlihat jelas namun kita masih bisa tahu bahwa itu durian.

Tanpa disangka-sangka Faiz malah bilang, "Mau duen."

"Faiz mau makan duren?" Aku coba pastikan penyataannya.

"Ya. Aku mau duen. Ayo kita ambil duennya." Katanya sambil menunjuk ke arah pohon.

"Yang itu belum matang kak dan pohonnya tinggi pula. Lagipula itu kan punya orang lain, jadi harus izin dulu." Kurleb begitulah aku memberitahunya.

Alhamdulillah tidak lama kemudian ayahnya datang. Aku sampaikanlah kalau Faiz mau duren. Lalu kami putuskan untuk membelinya.

"Faiz mau duren?" Tanya ayah

"Ya." Jawabnya singkat.

"Alhamdulillah ayah ada rezeki dari Allah SWT. Jadi kita bisa beli durennya. Yuk."

Sepertinya Faiz belum ngeh dengan kata-kata ayahnya.

"Aku mau duen. Mana duennya?"

"Sabar sayang. Kita cari dulu yuk yang jualnya." Kataku menenangkan.

Alhamdulillah pedagang duren di Jl. Burangrang ada hari ini. Biasanya kami lewat saja dan belum pernah membeli disana. Tapi, harum durennya selalu menggoda.

"Ini durennya. Faiz mau?" Tanyaku memastikan kembali.

"Iya." Katanya sambil tersenyum lebar.

Faiz pegang-pegang kulitnya. Dan melihat proses ayah memilih duren. Lalu bagaimana duren dibelah oleh penjualnya.

Kami hanya membawa pulang daging duriannya saja. Kulitnya ditinggal disana.

Alhamdulillah Faiz menghabiskan 2 biji duriannya. Biasanya dia tidak suka memegang sesuatu yang lengket. Tapi kali ini, dia mau dan menikmatinya. Alhamdulillah.

"Faiz, duriannya rezeki dari siapa?"

"Allah." Jawabnya singkat.

"Gimana berterima kasih sama Allah?"

"Terima kasih Allah duennya." Jawabnya tersenyum

"Alhamdulilllah." Kataku

"Amduiah." Jawabnya meniru


#hari5
#gamelevel8
#tantangan10hari
#FinancialSkill
#kuliahbundasayang

Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Selasa, 26 November 2019

Game Level 8 Hari Ke-4

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Menu cemilan malam aku dan Faiz adalah telur rebus. Karena aku mau menambah asupan protein hewaniku tapi yg sehat dan gampang.

Telurnya belum dikupas sehingga bisa aku berikan pada Faiz untuk dia kupas. Agar dia belajar adanya proses sebelum hasil didapatkan. Walau memang kulit telurnya dia lempar-lempar tidak dimasukkan ke wadah yang sudah disiapkan. Gak apa-apa, namanya juga proses belajar.

 Baru juga setengah bagian telur yang terkupas, dia sudah masukkan telurnya ke mulut. Dan yang tergigit adalah bagian yang masih ada kulitnya. Langsung dia melepeh-lepeh.

"Itu masih ada kulitnya sayang. Boleh mama bantu kupas telurnya?"

Dia berikan telurnya padaku.

Setelah selesai, aku berikan lagi ke Faiz beserta mangkok kecil yang berfungsi untuk menyimpan telurnya. Kadang Faiz akan menyimpan makanan yang dipegang saat sedang mengunyah. Daripada disimpan di mana saja, ya aku berikan mangkok saja.

"Faiz, telur ini adalah rezeki dari siapa ya?"

"Allah."

"Kita ucapkan terima kasih yuk ke Allah SWT karena sudah memberikan makanan ini. Alhamdulillah."

"Alhamdulillah"

Saat memakan bagian kuning telur dia berkata, "Gak suka - gak suka Allah."

Lalu dia meremukkan telur kuningnya dan berceceran lha di atas karpet. Ambil nafas, buang perlahan supaya tidak memberikan respon yang salah.

"Nak, kalau tidak suka, simpan aja ya di mangkok." karena di tangannya masih ada sedikit kuning telur dan putih telurnya.

Faiz langsung menyimpan sisa telur di tanggannya ke dalam mangkok. Lalu lanjut menonton TV.

"Mau bantu mama ambilin telur di karpetnya?" tanyaku

Faiz tidak menjawab bahkan menoleh. Karena dia single-tasking. Saat fokus ke TV. yang lain tidak terpedulikkan.

Baiklah daripada keburu semut (semut di rumah cepeeeet banget datangnya), aku segera bereskan kuning telur yang bercecerannya.



#cerdasfinansial
#kuliahbundasayang
#tantangan10hari
#institutibuprofesional
#gamelevel8
#day4
Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Senin, 25 November 2019

Game Level 8 Hari Ke-3

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Hari ini Faiz tidak mau ke daycare. Ketika aku katakan, "Hari ini Faiz main sama teman-teman dan Bu Siti dulu ya di daycare. Sorenya nanti main lagi sama mama."

Dia menggelengkan kepala.

"Faiz mau sama siapa?"

"Mau sama mama di wumah."

Magdeg deh mak. Ini jawaban jujur anak yang ingin sama mamanya selalu. Tapi nak, maaf ya mama belum bisa menemani main seharian full selain Sabtu Minggu.

Setelah dibujuk, alhamdulillah dia mau juga diantar ke daycare. Dan malamnya dia menagih janji untuk main bersama mama.Aku tidak boleh mencuci piring ataupun kegiatan lain yang harus meninggalkan dia main sendiri. Sampai untuk ke kamar mandi pun diikuti.

Aku beritahu Faiz bahwa waktu juga merupakan rezeki dari Allah SWT. Kita harus bersyukur ke Allah SWT karena masih diberikan waktu dan kesempatan untuk bermain bersama.

Entahlah Faiz mengerti atau tidak. Tapi dia menyimak ketika aku berbicara dan menjawa "Alhamdulillah" ketika aku tanyakan apa yang harus kita katakan untuk berterima kasih ke Allah SWT.



#cerdasfinansial
#kuliahbundasayang
#tantangan10hari
#institutibuprofesional
#gamelevel8
#day3
Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Minggu, 24 November 2019

Game Level 8 Hari Ke-2

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Hari ini paksu ada kegiatan di luar seharian sehingga aku berdua saja dengan Faiz di rumah. Gas habis dan uang cash terbatas. (heu, emak-emak milenial yang jarang pegang cash. kebiasaan buruk). Jadi, saat lapar pilihannya dua : beli gas atau order makanan via ojek online.

Aku putuskan pesan makanan via ojek online aja. Karena kalau beli gas ke warung percuma juga, aku gak berani pasang tabung gasnya. Hehehe

Aku : Iz, mau makan apa?
Faiz : ayam goeng

Okei, aku cari menu ayam goreng. Lalu aku perlihatkan gambar ayam goreng serundeng pada Faiz. "Kalau yg ini, mau?"

"Ga mau yang itu."

Okei, lalu aku tunjukkan gambar ayam bakar.

"Aku mau yang itu aja."

Okei, pesankan sesuai request. Karena nasi mah ada, jadi pesan lauk makannya saja.

Saat makanan datang aku coba sampaikan ke Faiz kalau kita memesan makanan begini tidak setiap hari. Kita pesan makanan hari ini karena gas habis jadi mama tidak bisa masak. Semua ini juga karena rezeki dari Allah SWT jadi kita bisa pesan makanan.

Kurang lebih begitulah inti yang disampaikan ke Faiz.

Alhamdulillah dia suka dengan makanannya.



#cerdasfinansial
#kuliahbundasayang
#tantangan10hari
#institutibuprofesional
#gamelevel8
#day2
Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Jumat, 22 November 2019

Game Level 8 Hari Ke-1

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Game kali ini adalah mengenai Kecerdasan Finansial. Sempat bingung juga karena usia Faiz yang baru 2 tahun pas.

Bagaimana cara mengenalkan Kecerdasan Finansial pada anak usia 2 tahun? Uang aja dia belum mengerti banyak. Dia sekedar tahu, kalau mau beli sesuatu harus pakai uang.

Ternyata untuk anak usia <7 tahun yang perlu dilakukan adalah pengenalan konsep rezeki. Bahwa segala rezeki yang kita terima adalah dari Allah SWT. Rezeki tidak berbatas pada uang atau materi saja. Tapi juga terkait hal-hal non materi.

Tadi sore sepulang kerja, paksu mengajak aku dan Faiz untuk makan di luar. Kami memilih makan di tempat makan mie aceh. Karena suami sedang makan menu tsb. Di sana aku biarkan Faiz memilih menu minumannya sendiri. Agar dia belajar mengambil keputusan dan bertanggung jawab atas pilihannya.

Aku : Faiz mau minum jus apa? Strawberi, jambu atau mangga?
Aku sebutkan dulu jus kesukaannya.

Faiz : stobewi aja.

Tapi ternyata jus strawberinya habis. Yang ada hanya mangga.

Aku : Jus strawberinya habis. Faiz mau jus mangga?

Faiz : ya mau jus maga.

Ketika minumannya datang aku coba beritahu perlahan.

"Faiz, minuman ini termasuk rezeki dari Allah SWT untuk Faiz. Kita harus bilang makasih sama Allah SWT ya karena sudah diberikan minuman ini. Ucapkan alhamdulillah."

Faiz pun mengikuti untuk mengucapkan alhamdulillah.

Di awal, itu saja yang baru bisa aku beritahu padanya. Semoga Faiz bisa mengingatnya.



#cerdasfinansial
#kuliahbundasayang
#tantangan10hari
#institutibuprofesional
#gamelevel8
#day1
Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Selasa, 05 November 2019

Game Level 7 Hari Ke-10

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillah sudah masuk hari ke-10 di Game Level 7 ini. Hari ke hari jadi semakin bisa merasakan bahwa Faiz hebat dengan segala kemampuan yang Allah SWT berikan. Tinggal bagaimana aku sebagai orang tuanya, mampu membantu dia untuk mengebangkan kemampuan tersebut.

Hari ini Faiz menunjukkan apa yang dia inginkan. Dia mulai tahu dan mengutarakan apa yang diinginkan. Dan bisa meunjukkan ketidaksukaan ketika apa yang diinginkan tidak terpenuhi.

Ketika melihat tukang bakso di depan daycare sore tadi, Faiz mengatakan "Ma, mau baso."

"Tunggu sebentar ya, mama sedang menelepon ayah." jawabku karena sudah mau magrib dan Paksu belum juga datang menjemput kami.

"Mau baso." kekeuh Faiz.

"Sebentar ya sayang, mama lagi telepon ayah."jawabku lagi.

Faiz langsung menangis dan teriak. "Mau baso mama."

Aku hentikan panggilan telepon dan melihat Faiz. "Sebentar ya, mama telepon ayah dulu."

Faiz semakin berteriak dan mencoba menggigitku.

"Berhenti dulu nangisnya, baru mama belikan baso."kataku sambil menatap mata Faiz. Karena aku tahu, dia hanya nagis sandiwara saja.

Awalnya dia tidak mau. Namun akhirnya dia mau berhenti menangis. "Udah." sudah menangisnya maksud Faiz.

Aku belikan baso dan Faiz langsung ceria lagi.

#hari10
#gamelevel7
#tantangan10hari
#SemuaAnakAdalahBintang
#kuliahbundasayang

Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Minggu, 03 November 2019

Game Level 7 Hari ke-9

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillah. Faiz adalah anak yang kreatif. Dia mau menyelesaikan sesuatu hal dengan caranya sendiri.

 Hari ini aku menyiapkan permainan bagi Faiz. Yaitu meronce potongan sedotan ke dalam lidi yang telah disusun berdiri di atas semacam playdough. Cara mainnya adallah dengan memasukan satu per ssatu potongan sedotan ke dalam lidi.

Namun yang dilakukan Faiz adalah mencabut lidi dan mencerai-beraikan playdough. Kemudian lidi nya dia pegang dan dia masukkan potongan sedotan ke dalam lidi. Alhamdulillah dia berhasil memasukkan 2 potongan sedotan. Kemudian dia lempar sdeotannya.

Nampaknya dia belum mau bermain yang ini. Nanti kita coba lagi ya Faiz.

#hari9
#gamelevel7
#tantangan10hari
#SemuaAnakAdalahBintang
#kuliahbundasayang

Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh

Jumat, 01 November 2019

Game Level 7 Hari Ke-8

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Aku kaget melihat wajah Faiz kemarin sore saat menjemput di daycare. Karena ada bekas cakaran di dekat hidung.

Gurunya langsung bercerita, "Tadi Faiz dicakar Kekey. Karena Faiz menggigit lengan Kekey. Mereka berebutan mainan."

Mendengar penjelasan tersebut, aku hanya bisa nyengir. Karena aku mengerti. Faiz dan Kekey melakukan hal tersebut karena membela diri. Proses belajar mereka untuk mempertahankan kepemilikan dan membela diri.

Ketika bertemu Umi nya Kekey, malah beliau yang merasa tidak enak. "Gak apa-apa kok teh."

Aku meminta Faiz untuk meminta Faiz meminta maaf ke Kekey. Lalu Kekey pun meminta maaf ke Faiz. Gaya meminta maaf anak 2 tahun adalah saling salaman dengan muka datar, biasa aja gitu. Hehehe. Gak apa-apa. Yang penting mereka belajar untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf.

Malamnya aku tanya ke Faiz,"Faiz tadi berantem sama Kekey?"

"Iya."

"Berebutan apa?"

"Bebutan menan sama Kekey." maksudnya adalah berebutan mainan,

"Lain kali, no gigit ya. Kasian Kekeynya. Kalau mau dicakar, Faiz nya menghindar aja ya."

Entah mengerti atau belum, Faiz tidak menjawabnya dan lanjut asyik bermain.

#hari8
#gamelevel7
#tantangan10hari
#SemuaAnakAdalahBintang
#kuliahbundasayang

Walaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh