Restika Kananingsih
Berkaitan dengan NHW#4 sekarang, berarti kita flashback ke NHW sebelumnya kan? Nah, kalo ternyata pas yang NHW#1 ingin ganti jurusan ilmu dan di-NHW#2 ada yang ditambah dan dikurangi (ditambah karena dirasa seharusnya ada dalam ceklis tapi belum ditulis, dikurangi karena sudah 3 minggu tidak terlaksana) itu boleh teh?
Jawab
Selama fokusnya jelas ada di tahap mana, ilmu lain itu enrichment saja. Yang tidak boleh adalah mendalami satu ilmu tidak tuntas, tinggal, ganti yang lain, ketika memang itu kita suka maka tidak akan muncul rasa jenuh, yang ada kita terus mencari-dan mencari, tidak akan pernah ada kata 'yes, akhirnya selesai'
Pertanyaan 2:
Nina Muthi Athifah
a. Untuk mengerjakan NHW#4, kan ada fase review NHW 1,2,3. Jika ada koreksi apakah kita harus melampirkan ulang NHW 1,2,3 yang sudah direvisi? Itu maksud saya, apa nanti NHW 1,2,3 nya dilampirkan ulang sekalian bareng NHW#4?
b. Kita kan nanti membuat milestone masing-masing ya, sesuai dengan tujuan kita. Milestone ini lebih kepada kerja praktek perharinya? Jadi lebih spesifik lagi dan fokus pada misi kita?
Apa boleh disimpulkan kalau NHW#4 ini adalah bagaimana cara kita menjadi seorang profesional di bidang yang kita sudah tentukan? Nah cara-cara agar menjadi profesionalnya, kita yang tentukan.
Jawab
Iya boleh teh
Bisa dituliskan atau dijelaskan saja bagian mananya yang dirubah.
b. Yang lebih tau mana yang paling baik ya kita sendiri. Kita renungkan, mana yang paling kita SUKA dan BISA (sesuai passion) sehingga semua indikator ini terukur.
Easy (mudah melakukannya)
Enjoy (senang melakukannya)
Excelent (bagus hasilnya)
Earn (menghasilkan uang/rezeqi)
Pertanyaan 3:
Restu Ayu Ekatama
Untuk poin a, ilmu yang diminati di universitas kehidupan, apakah boleh menjadi beberapa poin? Atau tetap dipilih mana yang paling dibutuhkan?
Jawab
Selama fokusnya jelas ada di tahap mana, ilmu lain itu enrichment saja. Yang tidak boleh adalah mendalami satu ilmu tidak tuntas, tinggal, ganti yang lain, ketika memang itu kita suka maka tidak akan muncul rasa jenuh, yang ada kita terus mencari-dan mencari, tidak akan pernah ada kata 'yes, akhirnya selesai'
Perlu diingat kalau pointer di matrikulasi ini adalah bagaimana bunda selesai dulu dengan diri sendiri, seperti kita belajar, sesuai passion kita, jangan sampai tidak sesuai passion. Selesaikan dulu diri kita kalau kita sudah memilih jurusan yang benar-benar gue banget... Insya Allah anak-anal kita akan mudah menemukan bakatnya
Sang Maha Pencipta menghadirkan kita di muka bumi ini sudah dilengkapi dengan "misi spesifiknya", tugas kita memahami kehendakNya.
Baiknya fokus pada satu jurusan dulu, setelah dirasa mumpuni, baru ambil jurusan lain. Silahkan masuk keranah publik asalkan jangan sampai ada yang merasa dikorbankan. Penuhi hak-hak orang lain disekitar kita, suami atau anak-anak. Buat jadwal quality time untuk mereka.
Tugas kita selama di matrikulasi ini adalah kita belajar dan selesai dengan urusan misi hidup kita dahulu.
Kira-kira, jika teman belajar (ibu)-nya saja belum bisa menemukan fitrah dan mencapai misinya seperti apa, bisa tidak membantu anak untuk menemukan fitrah dan misi hidupnya?
“ Just DO It”
Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan!
Pertanyaan 4:
Arsy Fauziah
Teteh, saya beneran baru dapet bgt poinnya skrg. Hiks. Tertampar banget sama paragraf terakhir teh Nita dijawaban buat teh Restu Ayu. Oia jurusan ilmunya berarti bisa dikerucutkan ya teh?
Jawab
Aha ! Teteh sudah menemukan point nya.
Betul makin kesini NHW, makin di ajak mengerucut ya teh
Pertanyaan 5:
Noer Fauziah Rahman
Untuk yg milestone, apakah ada rentang waktu tertentu yang harus dicapai? Standarnya berapa? Apa harus 10.000 jam? Kalau yang belum punya anak, apakah perhitungannya dimulai dari ketika punya anak atau bebas teh?
Jawab
Coba cermati kembali apa yang diminta di NHW.
Poin-poin pertanyaan di NHW itu adalah sebuah parameter yang menjadi dasar kita membuat milestone.
Seandainya merasa perlu merombak NHW sebelumnya, tidak masalah. Disesuaikan bisa 1 tahun atau berapa tahun kita bisa menguasai suatu ilmu tesebut.
b. Silahkan teh, sebelum punya anak juga ga apa, silahkan disesuaikan.
Karena sesuatu itu harus ada akhir, misal bidang edukasi akan berakhir jadi educator
Pertanyaan 6:
Nida Muthi Athifa
Teteh pengen konfirmasi perihal pengerjaan masing-masing poin
1. Teteh, poin a & b berarti isinya seperti hasil evaluasi kita gimana, gitu ya?
2. Poin c, kita semakin spesifikkan peran apa yang bisa kita berikan, begitu kah? Tapi kalau masih mencari-cari peran yang tepat gimana teh?
3. Poin d & f masih agak bingung bikin tahap & milestone-nya, bisa kasih contoh yang lebih konkret teh? 4. Poin f, kalau belum ada waktunya, ditambahin. Betul?
5. Dilaporkannya gimana?
Jawab
Point
1. Betul seperti evaluasi
2. Maka harus jelas dulu, apa yang membuat kita easy,earn,enjoy,excelent
3. Misalnya tahun pertama harus selesai atau menguasai apa ? Tahun kedua harus selesai atau menguasai apa ? dst.
4. Tentang membuat kandang waktu
5, Dituliskan teh, diceritakan
Pertanyaan 7:
Murni Fitri Fatimah
Terukur teh mksdnya dibatasi ga waktunya? Misalnya disepakati bersama gitu ga teh?
Jadi tolak ukurnya ga seragam ya teh tiap orang? Berdasarkan kesadaran masing-masing aja?
Jawab
Ya kita beri batas waktu harus menguasai itu berapa lama.
sedikit ilmu yang didapat, langsung tuliskan dan praktekkan, begitu seterusnya. Karena jam terbang itu bukan teori tapi praktek.
Dan tidak ada prosentase yang baku dalam mencari ilmu atau mempraktekkannya. Ilmu dan amal berjalan beriringan.
Bisa saja seperti kelas matrikulasi ini, belajarnya mungkin 3 bulan selesai, tapi setelah itu pengamalannya yang masih terus berlanjut sampai kita lulus dalam universitas kehidupan (almarhum).
Penutup:
Dewi Nita Purnama Sari
Saya tutup dengan tulisan Bunda Septi Peni W
Saya dapat ilmu dari Elan ( anak saya no 3) tentang “The Connection”. Hal tersebut dilontarkan Elan, ketika saya bilang hampir 87 % mahasiswa Indonesia itu salah jurusan, termasuk saya. Elan langsung membantahnya. Tidak ada sebenarnya salah jurusan itu bu, semua memang sudah diatur olehNya. Kemudian Elan mulai memandu saya agar menyebutkan apa saja yang saya pelajari ketika kuliah? apa saja yang didapatkan waktu itu di luar jam-jam kuliah. kemudian Saya diminta untuk memerinci lebih dalam lagi apa yang saya kerjakan saat ini untuk memperkuat peran hidup saya saat ini. Setelah saya perinci semuanya saling berhubungan erat satu sama lain. Semua akan saling bersimultan sebagai satu kesatuan. KM-KM yang kita tetapkan itu bukan untuk mengevaluasi apakah kita sudah TUNTAS/BELUM TUNTAS, melainkan sebagai road map kita agar kita bisa mengevaluasinya sebagai perjalanan yang ON TRACK atau OFF TRACK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar