Rabu, 24 Januari 2018

TJ NHW #1 Adab Menuntut Ilmu

Pertanyaan 1
Nama: Desy Indrawati
Assalamualaikum teh..maaf ini belum paham, memang ada apa sajakah jurusan ilmu itu?

Jawaban :
  • Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: πŸ‘‹πŸ»Hai teh Desy, Sebelumnya saya mau bertanya dulu sependek pemahaman teh desy atau rekan2 disini tentang jurusan ilmu itu ? Gambaran apa yang terlintas ketika mendengar istilah universitas kehidupan.
  • You (Siti Fania Mahardika) : kalau menurut Fania sih jurusan Ilmu itu tentang apa yang akan kita targetkan untuk masa depan dan hari ini, hal yang akan kita kerjakan. tidak hanya berpau pada satu tapi bisa lebih dari satu.
  • Teh Ghina IIP Motherhood: Mungkin universitas khdupan itu tntang sgla hal dalm hdpan nyaman seperti perjalanan hdup atau kepribdian pknya bkn pelajaran skolah kya matematika dll.
  • Teh Oktovia MIIP Korming 8: Klo menurut okta, ilmu jurusan di universitas kehidupan itu, seperti jurusan untuk belajar ttg kehidupan sehari-hari yg kita jalani, mungkin ttg pengasuhan anak, ttg manajemen emosi, dll . Gtu bukan teh @Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2?? Tolong koreksi yaa teh 😁😁. Belum paham pun, okta juga nanyain poin 1 ya teh @velyasitifaniamahardika. Teh Linda MIIP BDG2: Universitas kehidupan sepertinya semua/segala sesuatu yang ada di kehidupan, gitu bukan ya? Pertanyaannya sama dg saya, saya masih bingung. 
  • Teh Indi MIIP Batch 5 BDG2: Teh ijin menambahkan mungkin dlm kehidupan sehari2 disini ibu2 banyak yg menjadi entrepeneur maka mungkin yg akan diperdalam seperti ilmu dalam berbisnis, yg suka berbicara didepan publik ilmu komunikasi yg diperdalam mungkin teh
  • Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: Jurusan ilmu yang kita ketahui pastinya banyak sekali ya bunda ada psikologi,agama,pendidikan,kesehatan,desain dan masih banyak lagi. Tentukan yang menurut kita ini perlu dan nyaman bagi kita, lihat kembali apakah satu tujuan dengan visi dan misi hidup kita dan kebermanfaatannya. Contohnya seperti jawaban pertanyaan pertama ya. Yang penting pertama carilah alasan TERKUAT mengapa kita harus mempelajari ilmu tsb. Lalu buatlah milestonenya supaya kita tau sdh sampai dimana kita saat ini. Ini prakteknya tidak mudah, tp bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Nyalakan terus semangatnya ya!

Pertanyaan 2
Nama : Nida
Teh mau tanya.. Kalau maksudnya "jurusan ilmu" itu gmn ya? Ada contohnya barangkali..

Jawaban :
Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: πŸ‘‹πŸ»Hai teh DesySebelumnya saya mau bertanya dulu sependek pemahaman teh desy atau rekan2 disini tentang jurusan ilmu itu ? Gambaran apa yang terlintas ketika mendengar istilah universitas kehidupan. Jurusan ilmu yang kita ketahui pastinya banyak sekali ya bunda ada psikologi,agama,pendidikan,kesehatan,desain dan masih banyak lagi. Tentukan yang menurut kita ini perlu dan nyaman bagi kita, lihat kembali apakah satu tujuan dengan visi dan misi hidup kita dan kebermanfaatannya. Contohnya seperti jawaban pertanyaan pertama ya. Yang penting pertama carilah alasan TERKUAT mengapa kita harus mempelajari ilmu tsb. Lalu buatlah milestonenya supaya kita tau sdh sampai dimana kita saat ini.Ini prakteknya tidak mudah, tp bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Nyalakan terus semangatnya ya!

Pertanyaan 3
Nama : Amalia
Saya masih bingung untuk menentukan hanya 1 jurusan ilmu yang akan diambil. Saya profesinya ibu rumah tangga. Dan rasanya banyak ilmu yg perlu dikuasai, misalnya tentang keuangan keluarga, parenting, kesehatan, komunikasi keluarga dll. Apakah 1 jurusan ilmu yg kita pelajari ini ada batas waktunya ?
Apakah boleh bila di tengah jalan kita merasa tidak sesuai, kemudian kita "pindah jurusan" ?

Jawaban :
  • Teh Eva IIP Bandung 2: Izin menanggapi ya the. Evapun ibu rumah tangga, rasanya emang banyak bgt ilmu yg harus di pelajari, tp setelah diskusi dg suami. Suami menyarankan agar buat prioritas terlebih dulu. Mana yg lbh urgent itu yg di pelajari dlu.
  • Teh Kiki MIIP Batch 5 BDG2: Jurusan ilmu menurut saya adalah pilihan seseorang untuk mempelajari suatu ilmu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, misal seorang ibu yang mempunyai balita akan mencari tahu dan mempelajari semua seluk beluk tentang anak atau istilahnya parenting, bila si ibu juga seorang pekerja akan belajar dan mencari tahu bagaimana manajemen waktu. Atau seorang ibu yang mempunyai passion dibidang tertentu akan terus mempelajarinya. Kurang lebih seperti itu.
  • Teh Engel : Jd ini jurusan ilmu sesuai kebutuhan kita/keinginan kita saat2 ini kan teh.
  • You (Siti Fania Mahardika) : iya teh Engel, seperti itu.
  • Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: πŸ‘‹πŸ»Hai teh Amalia. seorang ibu adalah madrasah ula (sekolah pertama) bagi anak2nya, tentu saja diperlukan ILMU yg cukup untuk menjadi pendidik utama. Terlepas apakah secara formal ybs menyandang profesi sbg guru atau bukan. Batas seumur hidup kita.Yg harus kita lakukan adalah melakukan sesuatu yg baru sesuai dengan pemahaman baru yg kita terima jika ternyata muncul kesadaran bahwa apa yg kita lakukan selama ini adalah salah. Dan kita harus ikhlas menerima bahwa kehidupan lama kita dimasa lalu yg dijalani ternyata atas kepahaman yg salah. Yang penting sesuai dengan passion, visi dan misi spesifik kita

Pertanyaan 4
Nama : Lisnawati
jurusan ilmu di universitas kehidupan teh ky gimana maksudnya? Apa spt jurusan2 dikuliahan atau spt apa?

Jawaban :
Teh Nita : πŸ‘†πŸ»pertanyaan sama dan sudah di jawab ya. Bisa saat kuliah atau ilmu baru yang kita dapat dan ternyata yang gue banget. (Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: πŸ‘‹πŸ»Hai teh DesySebelumnya saya mau bertanya dulu sependek pemahaman teh desy atau rekan2 disini tentang jurusan ilmu itu ? Gambaran apa yang terlintas ketika mendengar istilah universitas kehidupan. Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: Jurusan ilmu yang kita ketahui pastinya banyak sekali ya bunda ada psikologi,agama,pendidikan,kesehatan,desain dan masih banyak lagi. Tentukan yang menurut kita ini perlu dan nyaman bagi kita, lihat kembali apakah satu tujuan dengan visi dan misi hidup kita dan kebermanfaatannya. Contohnya seperti jawaban pertanyaan pertama ya. Yang penting pertama carilah alasan TERKUAT mengapa kita harus mempelajari ilmu tsb. Lalu buatlah milestonenya supaya kita tau sdh sampai dimana kita saat ini. Ini prakteknya tidak mudah, tp bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Nyalakan terus semangatnya ya! )

Pertanyaan 5
Nama : Sari
Teh sy kurang paham dgn pertanyaan nhw no 1, mksd’y jurusan dlm universitas kehidupan itu apa ya

Jawaban :
Teh Nita : πŸ‘†πŸ»pertanyaan sama dan sudah di jawab ya. Bisa saat kuliah atau ilmu baru yang kita dapat dan ternyata yang gue banget.

Pertanyaan 6
Nama : Eva
apakah klau sudah menentukan jurusan nantinya akan terus didalami jg di IIP?
Sebenarnya apa tujuan menentukan jurusan ini? Dan bagaimana kita tau kalau jurusan yg akan kita pilih ini tepat atau tidak?

Jawaban :
Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: Hai teh Eva πŸ‘‹πŸ»
Pertanyaannya saya balik ya, apa yang akan teteh lakukan dengan ilmu yang sudah di dapat ?
Nanti akan semakin mengerucut setelah melewati NHW yang ada dan menemukan AHA ! point ☺✅

Pertanyaan 7
Nama : ghina
ilmu yg d mksd itu ilmu tntng khdupan dln konten bebs,mau pengetahuam umum,religi atau apapun bleh?? Hrus 1 jenis atau blh lebih??

Jawaban :
  • Teh Kiki MIIP Batch 5 BDG2: Kalau menurut saya sih bebas merdeka ya, mau apa?? Berbarengan pun ga jadi soal asal bisa mengatur waktu dan situasi. Yang lebih penting itu bukan hanya sekedar mencari ilmunya tapi aplikasi setelah mendapatkan ilmu itu yang.
  • Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: Kalau tidak ada yang menanggapi saya tanggapi langsung ya πŸ˜„ Bebas ya teh pilih sesuai passion kita atau yang selama ini yang sudah di pelajari ternyata terasa kebermanfaatannya baik bagi diri atau peradaban orang sekitar ☺✅


Pertanyaan 8
Nama : Linda
maksud dari ambil jurusan teh misal yang bagaimana? Tentang sikap, skill atau apa?
Apakah d matrikulasi nhw yang satu afalah kelanjutan nhw yng sebelumnya atau bagaimana?

Jawaban :
Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: πŸ‘†πŸ»sama dengan pertanyaan teh eva ya
Bisa apa saja,pilih salah satu ilmu yang ada. Jurusan tersebut sudah tepat jika menunjang visi dan misi hidup kita serta membuat kita : bersemangat setiap kali mempelajari/menjalaninya (istilah bu Septi ‘berbinar-binar’). Menjadi pribadi yg lebih baik, lebih dekat kepadaNya, lebih cinta keluarga.
Nanti akan semakin mengerucut ya. ☺✅

Pertanyaan 9
Nama : Oktovia
Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini. Ini ada pilihannya ga? Karena jadi bingung jurusan apa yg harus dipilih.

Jawaban :
  • Teh Sekar MIIP Ketua Kelas Bdg2: Izin menanggapi pertanyaan teh Okta ya. Menurut Sekar pilihan kembali pada diri sendiri. Karena hanya diri kita lah yang tau apa jawaban yang lebih dominan.
  • The Nita : Sama ya πŸ˜„ Bisa apa saja,pilih salah satu ilmu yang ada. Jurusan tersebut sudah tepat jika menunjang visi dan misi hidup kita serta membuat kita : bersemangat setiap kali mempelajari/menjalaninya (istilah bu Septi ‘berbinar-binar’). Menjadi pribadi yg lebih baik, lebih dekat kepadaNya, lebih cinta keluarga ☺✅
Pertanyaan 10
Nama : Rena
yg poin satu NHW. masih belum mengerti terkait jurusan yg akan diambil. 😁 jurusan di sini maksudnya bagaiamana?

Jawaban :
Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: Jurusan ilmu yang kita ketahui pastinya banyak sekali ya bunda ada psikologi,agama,pendidikan,kesehatan,desain dan masih banyak lagi. Tentukan yang menurut kita ini perlu dan nyaman bagi kita, lihat kembali apakah satu tujuan dengan visi dan misi hidup kita dan kebermanfaatannya. Contohnya seperti jawaban pertanyaan pertama ya. Yang penting pertama carilah alasan TERKUAT mengapa kita harus mempelajari ilmu tsb. Lalu buatlah milestonenya supaya kita tau sdh sampai dimana kita saat in. Ini prakteknya tidak mudah, tp bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Nyalakan terus semangatnya ya! Bisa apa saja,pilih salah satu ilmu yang ada. Jurusan tersebut sudah tepat jika menunjang visi dan misi hidup kita serta membuat kita : bersemangat setiap kali mempelajari/menjalaninya (istilah bu Septi ‘berbinar-binar’). Menjadi pribadi yg lebih baik, lebih dekat kepadaNya, lebih cinta keluarga

Pertanyaan 11
Nama : Dita Nur
Terkadang kita sudah tau suatu ilmu, tapi masih saja tidak mau/enggan mengaplikasikan ilmu tersebut. Bagaimana solusinya yaa?

Jawaban :
  • Teh Linda MIIP BDG2: Izin menanggapi pertanyaan teh dita. Enggan mengaplikasikan mungkin karena kita kurang tahu manfaat dari ilmu tersebut atau kita belum menyukai ilmu tersebut. Kalau kita tahu manfaat dan menyukai ilmu tersebut biasanya ingin mencoba mengaplikasikannya.
  • Teh Restu Ayu MIIP Batch5 BDG2: Puntwun baru menyimak, dan izin menaanggapi prtnyaan trakhir, kalo mnurut saya terus belajar teh, terus mencari satu ilmu atau bahkan satu kata yang bisa kena banget ke hati dan itu bisa mengalahkan si malesnya itu.. 😁😁
  • Teh Sekar MIIP Ketua Kelas Bdg2: Izin menanggapi pertanyaan teh Dita. Menurut Sekar kita harus nanya balik ke diri kita sendiri "untuk apa mencari ilmu?" 😁 Karena biasanya jawabannya ya untuk diketahui lalu diaplikasikan. "Barangsiapa orang yang menimba ilmu semata-mata hanya ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu tersebut tidak akan bermanfaat baginya (karena tidak diaplikasikan pada kehidupan nyata), namun barangsiapa yang menuntut ilmu karena ingin mengamalkan ilmu tersebut, niscaya ilmu yang sedikitpun akan sangat bermanfaat baginya. Insyaa Allah. πŸŒΈπŸ’πŸ™πŸ»"
  • Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: Betul apa yang di utarakan @Teh Sekar MIIP Ketua Kelas Bdg2, Balik lagi niat kita mencari ilmu tersebut untuk apa ? Enggan mengaplikasikannya karena apa ? Tidak sesuai passion kan ? Atau bisa jadi salah jurusan kah ? Untuk menguasai sebuah ilmu diperlukan praktek 10rb jam terbang. Jika kita sdh melewati itu maka silakan mempelajari ilmu lain. Lebih baik menguasai 1-2 ilmu dg sungguh2 drpd tau banyak ilmu tapi hanya kulitnya saja krn kita tdk akan jd ahli di bidang tsb hasilnya pun tidak akan maksimal.☺✅
  • Teh Eva IIP Bandung 2: Teh, 10rb jam terbang? Beneran di hitung ya? Hehe, Gimana kalau ilmu nya sudah kita pelajari sebelumnya waktu kuliah dlu teh. Hitungan jam terbang nya bagaimana?
  • Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: Dengan berbagi ataupun terus menggali ilmu yang kita dalami.

Pertanyaan 12
Nama : komala
Bagaimana cara memilih jurusan ilmu yg dimaksud ?
Perubahan sikap, maksudnya harapan yg ingin dicapai ketika sudah memilih jurusan ilmu itu bukan, atau bagaimana ? Apakah ada pembimbing atau orang yg mengarahkan ketika kita sudah memilih satu jurusan ilmu khususnya orang dari IIP sehingga kita tetap konsisten dan semangat dalam proses pelaksanaan nya ? Atau hanya sekedar laporan terlaksana atau tidak nya saja ? Adakah konsekuensi yg diberikan dari IIP apabila rencana pemilihan jurusan itu tidak terlaksana ?

Jawaban :
  • Teh Sari MIIP BDG2: Izin menanggapi poin 2 ya teh, mungkin perubahan sikap yg dimaksud adalah perubahan sikap kita setelah menerima ilmu baru yg di dapat aplg jika sdh di aplikasikan dlm kehidupan sehari-hari.. misalnya sblm mendapat ilmu kita sering melakukan kebiasaan A yg ternyata berdampak tidak baik untuk kehidupan kita, nah setelah mendapat ilmu baru kita jd paham bahwa ap yg kita lakukan itu salah dan kita mulai memperbaiki kebiasaan yg kurang baik itu sedikit demi sedikit (karena merubah kebiasaan biasanya tdk mudah, aplg kebiasaan yg sdh kita lakukan sejak kecil).
  • Teh Nita Fasilitator MIIP BDG2: Hai teh komala.. Pertama carilah alasan TERKUAT mengapa kita harus mempelajari ilmu tsb. Lalu buatlah milestonenya supaya kita tau sdh sampai dimana kita saat ini. Ini prakteknya tidak mudah, tp bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Serta membuat kita : bersemangat setiap kali mempelajari/menjalaninya (istilah bu Septi ‘berbinar-binar’). Menjadi pribadi yg lebih baik, lebih dekat kepadaNya, lebih cinta keluarga. kembalikan lg ke diri kita, mau berubah atau tidak? Untuk org lain kita tdk bisa berbuat banyak kecuali mengingatkan dg adab yg baik. Pembimbing biasa saja sesuai jurusannya, cari ke pada ahlinya. Tidak ada, semua konsekuesi akan kita dan orang sekitar yang rasakan. Tidak menjadi pribadi yg lebih baik, tidak menjadikan lebih dekat kepada-Nya, tidak lebih cinta keluarga, dan adanya keterpaksaan, gampang bosan. 
  • Teh Sekar MIIP Ketua Kelas Bdg2: Izin menanggapi pertanyaan teh Komala 2. Perihal perubahan sikap. Jadi gini teh, untuk perubahan sikap ini terkait dengan adab menuntut ilmu yang kemarin kita diskusikan bersama. Yang namanya perubahan kan berarti dari yang asalnya kurang baik menjadi lebih baik lagi yaa teh. Nah supaya lebih mudah memahami, kita ke contoh kasus aja ya. 
    • Kasus 1 : Sebelum tau adab, kita suka nyimpen buku dimana aja, nggak tersusun rapi, malah kadang si buku nyampe bisa ngumpet ke kolong kasur, padahal buku itu sumber ilmu lho. Nah setelah tau adab bahwa kita harus memperilakukan dengan baik sumber ilmu, kita mulai nih rajin rapihin buku, nyusun sesuai klasifikasi jenis isinya di rak yang ada, nggak nyimpen buku dimana aja.
    • Kasus 2 : Sebelum tau adab, pas lagi baca buku dan tiba2 ada kerjaan mendadak, kita biasa ngelipet kertas yang terakhir dibaca. Betul? Nah, setelah tau adab, sebaiknya langkah yang dilakukan membatasi halaman tersebut dengan pembatas buku, bukan dengan melipat kertas halaman terakhir. Mungkin seperti itu yang Sekar, boleh banget dikoreksi yaa😁
    • Teh Fitri MIIP Bacth 5 BDG2: Dan Rasullah sallahu 'alahi wasalam,jg dibentuk karakternya tuk menjadi seorang rosul selama 40 thn, sumber ustad somad youtube.

Kesimpulan :
Teh Nita : Sebelum saya pamit dan menyerahkan kepada ketua kelas dan korming ijinkan saya menyampaikan beberapa hal agar fokus pada jurusan yang kita selami ☺πŸ™πŸ»
Pertama, bangun komitmen diri, yakinkan bahwa apa yg kita pelajari saat ini akan menunjang visi dan misi hidup kita. Kedua, benahi manajemen waktu kita supaya terbagi dg baik, kapan urusan rumah tangga, kapan urusan anak dan kapan urusan memperdalam ilmu yg kita sedang pelajari.
Ketiga, setiap dapat tambahan ilmu langsung tulis dan praktekkan.

Teh Amalia MIIP Batch5 BDG2: Mengutip bukunya ust.felix siauw, how to master your habits memang bisa dihitung teh…
"Jika kita berlatih 3 jam sehari dalam bidang yg ingin kita kuasai, maka perlu 10 thn bagi kita untuk mencapai 10 rb jam itu. Bila kita ingin 5 tahun menjadi seorang ahli, maka haruslah latihan itu kita tingkatkan 6 jam sehari".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar